Wednesday, November 12, 2014

Kejutan Hidup adalah Mati.

Pagi ini aku disambut oleh berita duka. Berita kepergiannya menghadap sang Maha.

Aku tak pernah berkenalan dengan orang yang ada di berita itu secara langsung, namun setidaknya aku mengenalnya.

Ia adalah seorang lelaki dengan suara yang amat indah. Beberapa kali aku sempat bertemu dengannya di wisma dalam berbagai kesempatan. Suaranya menggelegar dan amat membuat merinding ketika ia menyanyi dan memuliakan Tuhan. Tidak hanya sopran, tapi suara tenor, alto, dan bass ia kuasai dengan baik. 

Tak pernah mengenalnya secara langsung mungkin menjadi salah satu alasan mengapa aku tak memiliki banyak momen dengannya. Aku hanya ingat saat-saat dimana ia menyumbangkan suara dalam berbagai perayaan. Pengakuan akan suara yang begitu sempurna datang dari semua warga wisma. Sayang teramat sayang, mulai hari ini suara itu takkan lagi terdengar. Suara itu akan segera menemani Dia yang maha penyayang di atas sana. Suaranya akan menjadi lagu yang teramat indah di belahan Surga.

Ketika jiwa meninggalkan raga untuk menghadap Sang Pencipta di waktu yang tak pernah siapapun dapat menduga, itulah mati. Itulah kejutan hidup yang disiapkan oleh-Nya di suatu waktu yang menjadi rahasia-Nya sendiri. Kejutan yang hanya akan datang sekali, tak mungkin berkali-kali.

Kejutan yang berkali-kali tak kita sebut mati. Melainkan adalah hidup. Melainkan adalah saat ketika kita bisa bangun di pagi hari, mampu menghela nafas dan beraktivitas. Mampu meniti langkah mencari bahagia, merangkai riwayat dan menjadi berkat.

Aku tak tau kapan kejutan hidup itu akan datang. Yang aku tau, selama kejutan yang berkali-kali ini masih aku dapat, aku hanya harus meniti langkah mencari bahagia, merangkai riwayat dan menjadi berkat. 


Selamat jalan, kawan. Bahagiamu mungkin telah kau cipta, riwayatmu sudah selesai kau rangkai, dan orang-orang pasti sudah mampu merasakan berkat atas kehadiranmu. Kini, bahagia senantiasalah di atas sana.

Sampai jumpa lagi untuk berkenalan. Di waktu yang entah kapan.

"Hidup tidak sekali. Kamu hidup setiap hari dan mati yang hanya sekali."

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)