Wednesday, February 20, 2013

Rectoverso.


Awalnya cuma berencana nonton berdua sama Maltal. Ujung-ujungnya nonton bersebelas. Iseng-iseng tapi bikin seru dan rame sih yaaa! Haha. 

Tiket nonton bersebelas.
Kita ngerencanain nonton Rectoverso, film yang diangkat dari buku karya Dewi Lestari.

http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/136074872535837_300x430.jpg

Sedikit sinopsis RECTOVERSO yang gue kutip dari situs 21cineplex.com :

1. Malaikat Juga Tahu -- Angel Knows
Director : Marcella Zalianty
Writer : Ve Handojo

Abang adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia, satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.


2. Firasat -- Premonition
Director : Rachel Maryam
Writer : Indra Herlambang

Senja bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan.
Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca. Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal. Apakah itu firasatnya tentang Panca?


3. Cicak di Dinding -- Lizard on the Wall
Director : Cathy Sharon

Di suatu malam, Taja, seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras, seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan lebih berpengalaman. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu.
Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.


4. Curhat buat Sahabat -- Stories for My Best Friend
Director : Olga Lidya
Writers : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria

Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir.
Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya.
Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie.
Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.


5. Hanya Isyarat -- It's Only a Sign
Director : Happy Salma
Writer : Key Mangunsong

Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak.
Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja.
Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul.
Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga  


gabut, sampe nonton bersebelas.

Kenapa sampai ada 5 sinopsis? Karena memang, film RECTOVERSO ini menampilkan 5 kisah yang berbeda. Namun, kisah-kisah ini ditampilkan sebagai suatu kesatuan dan tidak dipisah-pisah seperti dugaan gue pada awalnya. Tertarik membaca sinopsisnya? Oke, biar lebih yakin untuk nonton film ini, gue akan ulas sedikit pendapat gue tentang film ini.

Film ini menampilkan scene-scene dari kelima kisah itu secara bergantian. ENDINGnya? Disajikan dengan manis, meskipun tidak manis.

Kisah Malaikat Juga Tahu mampu menampilkan cinta yang tulus, cinta dengan sepenuh jiwa dari tokoh Abang. Masalahnya, apakah manusia normal kebanyakan, mampu menerima bentuk cinta tersebut? Gue sendiri juga ragu jawabnya. Tapi, cinta dari Abang, membuat kita sadar, bahwa Tuhan menciptakan semua manusia dengan cinta, karena bahkan orang yang memiliki cacat sekalipun dapat mencintai. :)

Firasat kadang-kadang membuat orang lebih suka menyendiri, suka berdiam, dan tidak lagi ceria. Terus, buat kita yang dikasih firasat, justru bingung, apa maksud dibalik firasat itu? Kalaupun tahu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya? Kisah ini menurut gue mengungkapkan betapa firasat itu terkadang membuat kita lebih menderita, selain juga lebih hati-hati.

Cicak di dinding menurut gue memang agak absurd ceritanya. Karena bahkan, gue agak-agak menyesal kenapa ending dari kisah ini harus seperti itu. Tapi, selain keabsurdan kisahnya, filosofi cicak yang diangkat di kisah ini membuat gue akhirnya lebih mengerti kenapa cicak diciptakan Tuhan di dunia ini,

Curhat buat sahabat. Intinya, balik lagi ke peribahasa: Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Gue, nyari gajah yang di pelupuk mata aja belum ketemu-ketemu. *okecurhat*

Hanya isyarat. Kisah ini pernah gue alamin sendiri beberapa waktu lalu. Memiliki perasaan suka sama orang lain, tapi kita cuma mampu melihat senyumnya dan kita tahu, kalau kita tidak akan pernah memilikinya. Bagus. Menyentuh. Mengingatkan pada masa lalu (gue). Hehe

*me, maltal, aan, and ganda, call us as Geng AL because we really know how Al feels in this story* Haha.
 
GENG AL!

bersebelas: maltal beatric keket nina stella otheb edith dimas ganda aan and me!

Overall, gue bilang, film ini rekomen banget buat kalian yang mau mengerti lebih tentang arti cinta dan persahabatan.Jadi, what are you  waiting for? Mumpung masih main nih filmnya di bioskop, tonton deh ya! Hehe.

sumber sinopsis: http://www.21cineplex.com/rectoverso-movie,3001,03RESO.htm

Presidium KMK UI 2013: Tutto per Amore.

Hiyaaaaa.
Tidak terasa sekali ya, 1 tahun sudah berlalu.

Jabatan KoorFak (Koordinator Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) di Presidium KMK UI 2012 kini berganti jadi sekretaris umum di Presidium KMK UI 2013. Hehe. 

Feel bored? No

Jujur, gw selalu merasa nagih untuk berada di KMK for the reason that I couldn't explain. Gue hanya merasa enjoy dan pengen terus ada dan terlibat di dalamnya. Hehe

KMK buat gue adalah keluarga lain selain my real family di rumah, selain KUKSA FIB, selain PMKAJ US, selain teman-teman di jurusan Prancis, dan selain teman-teman di RTC. Hehe. Banyak ya? Tapi masing-masing punya ceritanya sendiri di otak gue, so does KMK UI.

Di sini, gw mempelajari berbagai kultur yang berbeda. Meskipun, pada dasarnya kita itu sama-sama beragama Katolik, tp dalam perkembangan dan pelaksanaannya, banyak sekali cara dan kebiasaan yang berbeda antar fakultas. Dan gue menikmati itu semua sebagai perbedaan yang menyatukan. :D

Sebelum benar-benar lengser, KMK UI mengadakan evaluasi akhir tahun pas tanggal 14 Februari kemarin. Seneng bisa ketemu semua temen-temen presidium KMK UI 2012 lagi. Dan yaaa, setidak-tidaknya Valentine gue nggak sendiri-sendiri amat. Haha. Yang lebih uniknya, masing-masing anggota dianugerahi semacam award gitu. Gue dapet award Ter-Rambut Paling Panjang. Haha. Yang lain aneh-aneh, ada yang Ter-energic, Ter-sebar, dst dst. 

Surat yang ditulis pas evaluasi tengah tahun, akhir tahun, amplop award, dan coklat Van Houten
Selain award, kita juga dapet cokelat Van Houten mini gitu. Mayan banget nih. KMK UI emang perhatian dan pengertian terhadap kaum yang belum punya pasangan. :D

Rangkaian acara selanjutnya sebelum Presidium KMK UI 2012 benar-benar lengser adalah Kaderisasi KMK UI 2013: Tutto per Amore (Segalanya untuk Cinta). 3 hari 2 malam semua anggota presidium KMK UI 2013 dan beberapa perwakilan KMK/Kuksa fakultas disatukan di satu villa di PUNCAK sana, lalu diberikan bekal untuk kemudian siap melayani 1 tahun ke depan. Di kaderisasi ini, semuanya terasa menyenangkan dan mengakrabkan. :D

Beberapa acara yang seru menurut gue di Kaderisasi ini adalah: main human-angel, simulasi time management, outbond, mentoring sama alumni, dan sesi leadership. Semuanya berguna banget buat gue.

Palancas berisi surat-surat kecil dari teman-teman semuaaa.

Emang sih, tahun lalu gue juga udah ikut kader. Tapiiii tetep aja materinya ga akan lama2 nyangkut di kepala gue. Makanya gue ngerasa materi di Kaderisasi tahun ini berguna buat me-refresh kembali otak gue. Hehe.

15-17 Februari 2013 yang singkat kita habiskan bersama dan lalu, terhitung 18 Februari 2013, presidium yang baru mulai berlayar. Terima kasih untuk Presidium KMK UI 2012 dan selamat melayani teman-teman Presidium KMK UI 2013! Ayo kita kembangkan dan jaga sama-sama KMK UI kita. :D

Tutto per Amore. :)

Friday, February 15, 2013

6th Term.



Tanggal 15 Februari 2013.

Yeap! Gue baru saja menyelesaikan minggu pertama gue masuk kuliah lagi.

Dengan jadwal yang seperti berikut:

Senin: Kemahiran Berbahasa Prancis VI (KBP VI) dan Bahasa Italia Dasar C

Selasa: Telaah Teks Prancis B dan KBP VI

Rabu: Morfologi dan Sintaksis Prancis, KBP VI, dan Leksikografi Prancis

Kamis: KBP VI dan Telaah Teks Prancis B

Jumat: Dinamika Pemikiran Prancis dan Paradigma Feminis

Gue cukup berhasil untuk membuat diri gue tidak terlalu bersemangat semester ini. Bukan, ini bukan mau otak gue, ini perintah hati gue untuk membuat semangat gue menurun. Asli, nggak bergairah banget, tapi ya, harus tetap dijalankan ya. Doakan semoga semester ini lancar, lulus semua, dan cepat lulus kuliah. Amin. Haha.

Masa Prapaskah.

Meskipun udah telat beberapa hari dari Rabu Abu, tapi gue mau ngucapin,
Selamat memasuki serta menjalankan masa Prapaskah tahun 2013 bagi yang merayakan yaa :D
Jangan lupa puasa pantangnya dan semoga bisa lebih menghayati iman lagi di masa Prapaskah ini. AMIN

http://www.kaj.or.id/wp-content/uploads/2013/01/Desain-final-logo-APP-2013.jpg
LOGO APP KAJ 2013

*posting-an gue holy banget ya? Haha. :D

My D+39's Birthday plus Valentine surprise.

First of ALL, I wanna say: “ Happy Valentine’s Day, pals!”
Buat semua orang, yang kebetulan membaca posting-an ini, semoga Hari Kasih Sayang nggak cuma kita ingat di hari ini aja, ya. Tapi, anggaplah semua hari juga harus kita jalani dengan penuh kasih sayang. Hehe.

Dan okay,
Gue nggak tau harus mengeluarkan reaksi apa, saat gue tau, temen-temen sejurusan gue ngasih gue birthday surprise, tepat di hari Valentine, namun telat 39 hari dari hari ulang tahun gue sebenernya. Haha, just like an awkward moment. :D

Jadi, begini ceritanya. Tadi abis kelas Telaah Teks B, @MelyssaIndah nelfon gue nanya gue lagi di mana. Kita beda kelas soalnya. Akhirnya dia bilang, dia nungguin gue di kelasnya dia. Okelah gue ke sana kan nyamperin dia.

Kebetulan, @sekarkathleen juga sms gue sebelum kelas TTB, dia bilang mau ketemu gue setelah selesai kelas buat nanya sesuatu. @sekarkathleen sama @MelyssaIndah sekelas soalnya. Jadi, gue sekalian nyamperin mereka berdua.

Sampai di kelas mereka, ternyata @sekarkathleen ijin bentar buat ke mobil buat naro barang. Tanpa curiga sesuatu apapun, gue, @MelyssaIndah, dan @vinauli yang juga ada di kelas itu, ngobrol-ngobrollah. Kita ngerencanain ide-ide gila buat temen-temen yang mau ultah di bulan Februari ini.

And, suddenly, di belakang gue, terdengar suara @sekarkathleen nyanyi lagu Happy Birthday. Gue yang nggak kepikiran buat menoleh, justru langsung refleks liat tanggal hari ini (14 Februari 2013) di jam tangan gue buat tau siapa yang ultah, abis itu gue malah ikutan tepuk tangan sambil nyanyi lagu Happy Birthday. Padahal, @sekarkathleen nyanyi Happy Birthdaynya buat gue.

Kaget dong, ya kaaan? Udah H + 39 dari tanggal ulang tahun gue juga ini loh yaaa. Hahaha. But, seriously, I was surprised!!!  


Yang bikin gue seneng adalah, kuenya banyak! Haha, nggak deng. Gue seneng aja, temen-temen terdekat gue masih inget buat ngasih kejutan buat gue, meskipun udah agak-agak basi ya sebenernya. Udah sebulan jauuuuh bener. Tapi niatnya mereka ngasih ini ke gue, bikin gue seneng sekaligus terharu. Hehe. Thank You for you @vinauli, @sekarkathleen, @MelyssaIndah, @chez_sophia, @rasmanaraga, and @ilhamhanafi .

In Valentine’s Day, Even I didn’t get too much chocolates (Cuma dapet TOP rasa strawberry dari @sekarkathleen dan coklat Van Houten dari @KMK_UI, beneran nggak banyak kan?), but I have my D+39 birthday surprise. Thank you for chudeeeyy (today) ! Haha!
    

Monday, February 11, 2013

OLAH RAGA. OLAH RAGA. OLAH RAGA



Agak-agak basi sih ceritanya. Haha, maklum, kejadiannya udah beberapa minggu yang lalu. Tapi, nggak salah dong kalo baru diceritain sekarang?

Nah, ceritanya begini:

Untuk pertama kalinya (semenjak sekian lama gue nggak pernah berolahraga), akhirnya gue berolahraga lagi! Huahuahuahuahahaha, syenaaaaaaang :D

Jadi, Kamis tanggal 31 Januari 2013 itu kan gue ada rapat Napak Tilas yang pertama. Selesai rapat, gue dan beberapa temen panitia makan deh deket Wisma SY. Then, kita iseng-iseng ngerencanain buat jogging bareng gitu keesokan harinya (Jumat, 1 Februari 2013). Yang ngerencanain itu ada gue, Jane, Ganda, Titot, Ditto, sama Nana. Nah, kita janjian jam 07.00 pagi di halte FIB.

Jeng...jeng...jeng..., hari Jumatnya gue baru bangun jam 07.30. Nana yang nginep di kosan gue juga bangunnya beda-beda tipis sama gue. Ganda udah BBM gue padahal buat nanyain, eh gue ama Nananya malah masih beler mukanya. Akhirnya kita dengan style olah raga yang tidak bisa dibilang mau olah raga (ya iyalah, olah raga pake sendal jepit gitu) bergegas ke stasiun UI.

Janjiannya nggak jadi di FIB, tapi dipindah ke halte stasiun UI. Yaudah kan ya, akhirnya kita semua ketemuan! Yeay prok prok prok. Titot nggak dateng (wooooo!!!). Kita, yang Cuma berlima, mulai olahraga deh. Karena gue dan Nana nggak mau lari, dan Jane juga merasa lebih baik naik sepeda. Yaudah, kita bertiga sepedahan deh. Kan di UI ada spekun tuh alias sepeda kuning. Nah, kita naik itu deh, sedangkan Ganda sama Ditto lari. Ganda kuat banget broo! Lari terooooosss. Kalo Ditto, di pertengahan jalan, tukeran sama Jane. Jadi, Janenya lari, Ditto naik sepeda. Gue sama Nana tetap setia sama SEPEDA.Hidup sepeda. Nggak mau lari! Haha.

Seru juga sih sepedahan muter-muter UI, rame-rame. Hehe. Baru sekali ini lagi kan selama kuliah gue macem gini. Dulu jaman-jamannya maba sih, rajin naik sepeda. Pas udah bukan maba, ya udah males. :D

Pulang olahraga bareng, kita sarapan bareng di pintu gerbang KUTEK (Kukusan Teknik). Ada yang mesen ketupat sayur sama bubur ayam. Haaaaaaah, kurang lebih jam 8.40 kita pada balik deh. Maklum, masih ada rapat lagi jam 09.00 :D *sibuk*

Yah, kalo yang menanti-nanti foto, kita nggak ada foto-foto. Jadi apapun yang terjadi saat itu, hanya ada di otak kami. Sekian.

Nggak basi-basi amat kan ceritanya? Gue cuma terlalu syeneeeeeeeeng aja bisa sepedahan (terhitung olah raga juga kan) bareng! Hihi.

Dimsum Terakhir by Clara Ng

http://gramediapustakautama.com/uploads/dirimg_buku/re_buku_picture_update_85460.jpg
A novel about being single and becoming part of a family... when everything is going totally wrong.
Empat perempuan kembar yang mempunyai empat kehidupan berbeda. Empat masa depan yang membingungkan. Empat rahasia masa lalu yang menghantui. Dan satu usia biologis yang terus berdetik.

Siska, Indah, Rosi, dan Novera terpaksa harus pulang untuk mendampingi ayah yang diprediksi tidak punya harapan hidup lagi. Mereka tak pernah menyangka bahwa kesempatan berkumpul kembali ternyata mengubah segalanya. Pertanyaan-pertanyaan penting tentang kehidupan bermunculan, termasuk ketakutan, kecemasan, dan keangkuhan mengakui bahwa kehidupan dan kematian hanyalah sekadar garis tipis.

Dimsum Terakhir adalah drama penuh haru, memikat, cerdas, dan dituturkan dengan amat indah oleh novelis bestseller Indonesia, Clara Ng. Kisah yang ditulis modis dengan gaya lembut tapi kuat ini menyuarakan keberanian serta kekuatan yang (selalu) ada di hati kita semua.


Akhirnya!!! Gue baca novel lagi!!! Yeaaaaay!

Yap, novel Dimsum Terakhir ini sebenernya udah gue beli dari Agustus 2012, tapi baru sempet gue baca kemaren-kemaren aja. Haha, maklum jadwal kuliah yang padat agaknya kurang memberikan gue kesempatan buat melahap novel-novel yang udah gue beli. Akhirnya, mereka agak sedikit terlantar. Kasihan.
Awalnya, gue agak pusing baca novel ini. Ceritanya terlalu rumit karena tokohnya terlalu banyak. Kembar pula. Tapi semakin dihayati dan semakin gue baca novelnya tanpa berhenti terlalu lama, this novel was soooo BAGUS! Hehe. Biarpun ceritanya rumit, tapi karakter masing-masing orangnya terlukiskan secara gamblang. Semua perbedaan sifat dari keempat wanita kembar di dalam novel ini kemudian terpaksa harus disatukan kembali ketika mereka terpaksa hidup satu rumah untuk sama-sama menjaga ayah mereka.  
Ego, pekerjaan, dan urusan pribadi harus mereka abaikan sejenak.

Pergulatan batin antara para tokoh dengan diri sendiri juga banyak terjadi di novel ini. Masing-masing kehidupan para tokoh ternyata diwarnai konflik masing-masing yang berbeda. Dan, konflik ini bukanlah konflik yang mudah diselesaikan. Konflik yang rumit, namun sama sekali tidak bikin kepala pusing. Malahan, membuat gue sebagai pembaca, jadi teraduk-aduk emosinya.
Masing-masing tokoh seolah-olah mempunyai keharusan untuk menyelesaikan konflik sulit yang dialaminya. 

Membuat kita sebagai pembaca juga terpengaruh untuk semakin berani menunjukkan diri kita apa adanya.

Isu kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa juga kental mewarnai jalan cerita di dalam novel karya Clara Ng ini. Latar yang diangkat juga zaman Orde Baru. Membuat gue yang masih kecil pada saat itu akhirnya bisa memahami sedikit kehidupan masyarakat Cina pada masa itu. 
Novel ini menurut gue adalah novel yang jujur dan berani. Berani menampilkan isu-isu yang mungkin tabu untuk diceritakan atau dikisahkan. Berani mengungkapkan perasaan masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia yang seringkali dianggap sebagai kaum minoritas. 
Gue selesai baca novel ini dalam 2 hari. Dan yaaa, gue akan membeli lagi karya Clara Ng yang lain. Hehe.