Sunday, July 21, 2013

selangkah ke seberang (ala gue).

Kalau kata White Shoes and The Couples Company itu,:

Selangkah ke seberang. Arah ciptaku kini.

Tapi, kalau kata gue,

Selangkah ke seberang, arah menulisku kini.

Wah, kenapa tuh?
Hehe, jadi begini gengs, gue mau berbagi kebahagiaan nih. Ya, kalau mau dibilang sombong dikit juga gue nggak mau ngelak deh, hehe.

Ceritanya, sebelum bulan Ramadhan kemarin, di linimasa twitter gue, munculah suatu info bahwa sedang diadakannya proyek menulis dari @nulisbuku. Proyek ini mengajak muda-mudi berbagai kalangan untuk menulis sebuah cerpen yang bertemakan 'Kejutan Sebelum Ramadhan'. Uniknya, proyek menulis ini dibagi ke dalam dua kategori. Pertama, ada kategori kolaborasi, dan kategori perseorangan. Kategori kolaborasi di sini maksudnya, kita akan mengerjakan sebuah cerpen bersama-sama dengan seorang atau lebih rekan lainnya. Nyari rekannya itu bisa milih sendiri, tapi bisa juga random, melalui promosi diri di twitter, nanti di retweet sama @nulisbuku, terus nanti kalau ada yang tertarik, kita ditweet deh sama orang itu. Boleh juga kan tuh idenya? Akhirnya, banyak juga loh yang berpartner dengan orang-orang yang emang belum mereka kenal sebelumnya.

Nah, tapi, berhubung gue memilih untuk menunjuk rekan sendiri, akhirnya gue ngajak temen gue waktu di PERSINK dulu, bernama Sisca Utami. Dia mau. Langsung deh, setelah itu kita komunikasi by email untuk tuker-tukeran ide, dan segera menggarap! Nah, karena ternyata @nulisbuku memperbolehkan satu nama untuk ikutan di dua kategori yang disediakan, akhirnya gue ikutan juga di kategori perseorangan. 

Kesulitan mengikuti proyek ini adalah, halaman dan kata yang dibatasi. Yakni maksimal 4 halaman A4 dengan paling banyak 1000 kata. Huft.
Gue akhirnya harus jeli-jeli mengatur dan memilih kata sehingga akhirnya cerpen gue yang perseorangan itu hanya menghabiskan 999 kata. Nyaris!

Periode lomba ini hanya dibuka dari tanggal 1-5 Juli 2013 lalu, jadi emang singkat banget. Pengumumannya diadakan tanggal 13 Juli 2013 a.k.a hari Sabtu minggu lalu di fX, Senayan.

Selama masa-masa menunggu pengumuman, gue sering tuh ngepoin twitter @nulisbuku, dan ternyata, udah banyak banget yang ikutan proyek ini. Mendekati angka 800 karya yang masuk! Busyeeet. Dari segitu banyak, hanya akan dipilih 17 karya terbaik dari masing-masing kategori. Tapi, selain itu, juga akan dipilih 200 karya yang akan turut dibukukan. Karya tersebut adalah karya-karya yang berhasil lolos seleksi juri. Gue emang mengkhayal-khayal gitu kan, mana tau aja, gue bisa masuk 17 besar. Hihi. Tapi, kalaupun nggak masuk, gue cuma berharap masuk lah di antara 200 karya yang akan dibukukan itu.

Pas pengumuman pemenang di fX, dodolnya gue malah lagi di salon sebelah panggung acara. Sambil rambut gue digunting dan diemek-emek sama tuh tukang salon, gue berusaha pasang kuping buat denger pengumumannya. Pas di kategori kolaborasi, karya gue sama Sisca nggak masuk. Pas di kategori perseorangan juga nggak masuk. Sedih, sih. Tapi, ini baru kali pertama gue ikutan lomba cerpen begini, jadi yaudah, sok atuh harus dicoba lagi dan lagi kan ya!

Nah, setelah selesai nyalon kemudian dilanjutkan dengan foto bareng para hadirin yang dateng ke awarding night itu, gue pulang dengan membawa dua buah buku dari @nulisbuku. Satu buku berisi 17 cerpen terbaik dari kategori kolaborasi, dan satu buku lagi, berisi 23 cerpen terbaik (akhirnya ada tambahan 6 karya terbaik) dari kategori perseorangan.

Malamnya, gue buka nulisbuku.com buat liat pengumuman 200 karya yang berhasil dibukukan. Daaaaan, jengjengjengjeng, nggak kebayang senengnya ketika kedua karya gue dari kedua kategori berhasil dibukukan! Yeay! Yang kategori perseorangan, terbit di buku #2 perseorangan, dengan judul cerpen Bintang Sebelas Malam. Yang kategori kolaborasi, terbit di buku #2 kolaborasi, dengan judul cerpen Keripik Pisang (with Sisca Utami).

Inilah yang gue sebut langkah gue maju ke seberang. Dulu, gue cuma bisa bermimpi buat menulis cerpen dan jadi penulis terkenal. Sekarang, gue menemukan titik cerah gue. Meskipun sedikit-sedikit, toh lama-lama mungkin (dan harus bisa) jadi bukit, kan?! Hehehe. Mudah-mudahan, dari 200, bisa masuk ke 100, ke 50, ke 10 terbaik. Intinya, yang harus dilakukan adalah terus menulis, tuangkan ide, dan berani kirimin karya yang udah kita bikin!

Karya gue sih kalo dibaca, bukan karya-karya serupa sastrawan sastrawati yang membahas isu-isu yang serius. Karya gue membahas hubungan percintaan. Drama. Cuma, gue yakin, setiap penulis, punya cara menulisnya masing-masing. Jadi, meskipun temanya (lagi-lagi) percintaan, dengan cara menulis yang khas, kita bisa kok, bikin cerita yang 'beda'! Dan yang paling penting lagi, gue yakin, gue belom boleh puas cuma dengan ini! Gue harus coba lomba-lomba yang lain, ataupun ya gue harus terus menulis! Buat kalian pun yang berkenan baca postingan gue kali ini, gue mau bilang, ayo kita terus menulis! Kalo emang kita suka nulis, jangan pernah takut gagal dan gampang nyerah. Gue bukan mau sok bijak, tapi gue selalu inget kata-kata nyokap gue. Dia orang yang selalu ngeyakinin gue, kalo gue bisa. Dan, gue cuma mau nularin semangat itu ke kalian. Kalo kalian suka nulis, kalian bisa nulis, kalian bisa menghasilkan karya yang akan dibaca orang lain. Itu yang selalu gue inget. Dan gue yakini.

So, mari menulis! :)
Btw, pesan dan beli yaaaaa buku #2 kolaborasi dan buku #2 perseorangan -- PROMOSI DIKIT BOLEH DONG, HEHE. Check this link. --> Daftar Lengkap Buku #ProyekMenulis ‘Kejutan Sebelum Ramadhan’ + Cara Pesannya.

Thank you for reading ;)

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)