Sunday, July 7, 2013

HELATEATER Salihara: Cinta Phaedra (Saturday Acting Club).

Sinopsis
Ini lakon tentang silang-sengkarut cinta dan kematian. Adalah Phaedra, Sang Ratu, yang menikah dengan Theseus, tapi ia tidak melihat suaminya sejak malam pernikahannya. Dia memiliki seorang putri, Stropi, dan dia memiliki anak tiri, Hipolitus, seorang biseksual. Dia jatuh cinta dengan Hipolitus, dan dia berhasrat secara seksual dengan anak tirinya itu, tapi Hipolitus menolaknya. Stropi berusaha supaya ibunya melupakan Hipolitus. Phaedra putus asa dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Akhirnya, dia bunuh diri dan meninggalkan catatan bahwa seolah-olah Hipolitus telah memperkosanya dan membunuhnya. Atas tuduhan itu, Hipolitus dipenjara. Lantaran kematian istrinya itu, Theseus akhirnya membunuh Hipolitus. Stropi berusaha mengatakan kebenaran bahwa kakak tirinya tidak bersalah, tapi Theseus juga membunuh Stropi. Ia dianggap telah membela pembunuh dan pemerkosa ibunya. Theseus melihat mayat-mayat itu bergeletakan di tanah. Ia menggorok tenggorokannya sendiri.

Pemain
Lita Pauh Indrajaya sebagai Phaedra
Jamal Abdul Nasir sebagai Hipolitus
Eka Nusa Pertiwi sebagai Stropi
Kedung Darma Romansha sebagai Dokter
Ucog Djunaedi Lubis sebagai Pendeta
Rukman Rosadi sebagai Theseus

Tim Produksi
Penyelia - Rukman Rosadi
Sutradara - Jamal Abdul Nasir
Penulis - Sarah Kane
Penerjemah - Yudi Aryani
Asisten Sutradara - Che Racerai
Pemimpin Produksi - Basundara Murba A.
Asisten - Muhammad Khan
Manajer Panggung - Fandicore
Penata Lampu - Pungkas Nugroho
Penata Musik - Bagus Masazupa
Penata Artistik - Dhani Brain & Pendi
Penata Kostum & Make Up - Intan Mond
Penata Rias - Dhani Brain
Dokumentasi - Satriaditya Laksono
Desainer Grafis - Amadeus Rembrandt & Robotjeruk Design Studio

Sepenggal opini
Rasanya belum lengkap, jika saya hanya pernah membaca Phèdre karya Jean Racine, tanpa pernah sekalipun melihat adaptasi ceritanya di panggung teater. Cerita yang terinspirasi dari Mitologi Yunani ini ditampilkan oleh Saturday Acting Club dengan begitu bertumpu pada dialognya. Apik.

Sayang, selama menonton pertunjukkan, saya harus berperang melawan rasa sakit yang bergejolak di bagian perut. Tak tahu juga apa sebabnya, yang pasti, mungkin karena saya sedikit kelelahan, ditambah lagi dengan angin-angin yang menumpuk di badan, sehingga kemungkinan besar, penyakit masuk angin sudi sekali mampir di raga. Hal ini membuat saya sedikit tidak dapat menikmati pertunjukkan. Dialog-dialognya banyak yang tertinggal oleh indera pendengaran saya. Penyesalan lalu hinggap belakangan. Sudahlah, mau diapakan lagi.

Untungnya, beberapa dialog yang tertangkap oleh telinga masih bisa otak saya olah dengan baik. Dialog-dialog jenaka yang dihadirkan oleh tokoh Hipolitus, menyiratkan ketakpeduliannya sebagai seorang anak raja, Theseus. Hobinya bermain seks. Tapi, ia sendiri mengaku bosan dengan hobinya tersebut. Ia mengaku bahwa ia melakukan segala sesuatu hanya untuk menghilangkan kebosanannya, tapi lama-lama segala sesuatu yang ia lakukan membuatnya bosan. 

Isu yang diangkat oleh cerita ini, jelas mengenai percintaan. Cinta terlarang antara ibu dan anak tirinya, permasalahan batin yang sulit untuk dielakkan mengingat Phaedra adalah istri seorang raja. Batin yang tersiksa inilah yang akhirnya menyebabkan Phaedra bunuh diri. Ia lebih baik mati daripada tersiksa oleh rasa cintanya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa cinta bisa sebegitu sakitnya hingga mampu membunuh seseorang. Isu lainnya terkait dengan kehidupan negara. Bagaimana sebuah keluarga terpandang harus menjaga nama baiknya di depan orang banyak, meskipun harus menjadi munafik sekaligus.

Selama pertunjukkan, saya berpikiran bahwa tata panggungnya begitu sederhana, seperti kurang persiapan. Tapi, ternyata, setelah berkesempatan mewawancarai sang sutradara, ia mengaku bahwa semuanya dibuat sederhana karena kekuatan cerita ada pada dialog dan karakter yang dibawa oleh para tokohnya. Oleh karena itu, hal tersebut rasanya wajar. 

Andai saja, sakit ini tidak menyiksa, mungkin saya akan lebih menikmati penampilannya. Tapi, yasudahlah. 

Selamat untuk Saturday Acting Club untuk pementasannya! :)

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)