I'm supporting #YoungPeopleAndSocialMedia because a big movement is created from a simple-little thing you DO on Social Media - me
Young People And Social Media (YPASM) - It's Not About Existence, It's About ACTION!
- TALKSHOW macam apa ya ini?
TALKSHOW kece lah pokoknya!
- Bermanfaat nggak ya acara ini?
BANGET!
- Ngomongin media sosial aja, toh?
Nggak, kok!
- Atau anak muda dan sosial media?
Nggak juga, lebih dari sekadar urusan itu malahan.
- Terus acara apa dong ini?
Oke, oke, sebentar saya jelaskan:
Jadi, acara dengan format talkshow yang mengambil lokasi di Conclave -salah satu co-working space di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan- ini adalah sebuah talkshow yang membahas mengenai dampak-dampak positif apa saja yang bisa dihasilkan DAN diciptakan lewat media sosial. Media sosial menjadi tak lagi melulu berkutat dengan persoalan eksistensi anak muda dan bentuk perwujudan kegaulan masa kini, melainkan memiliki potensi sebagai sebuah alat untuk menciptakan perubahan nyata di Indonesia. Serunya, beberapa orang yang SUDAH melakukan AKSI POSITIF di Indonesia lewat media sosial ini datang dari kalangan anak muda. Impact-nya? Luar biasa!
Percaya nggak percaya, pengaruh-pengaruh positif yang disebarkan oleh pencetus perubahan ini bisa BERHASIL karena didasari oleh kekuatan jaring media sosial yang mampu menjangkau berbagai kalangan secara nasional bahkan global. Selain itu, populasi kaum muda saat ini juga adalah populasi yang terbesar di dunia. Nggak heran, kalau pergerakan dan perubahan yang dilakukan oleh kaum muda lewat media sosial bisa menghasilkan DAMPAK yang dahsyat. Hmm, kalau saja semua anak muda Indonesia sama-sama menggunakan media sosial untuk memberikan AKSI NYATA-nya bagi perubahan yang positif, belum kebayang deh akan jadi sekeren apa Indonesia kita nanti.
Young People And Social Media talkshow ini diadakan pada hari Minggu, 26 April 2015 pukul 15.00-18.00. Tiga jam yang disediakan saya kira masih kurang untuk memberikan kesempatan bagi ketujuh pembicara yang hadir menyampaikan kisah-kisah seru nan inspiratif mereka. Tujuh orang yang benar-benar sudah melakukan 'sesuatu' untuk Indonesia. Lewat media sosial. Tujuh orang yang membuat saya tidak menyesal menyisakan tiga jam saya di hari Minggu itu. Betul-betul tiga jam yang diisi oleh orang-orang hebat dan memberikan banyak manfaat *tepuk tangan*.
Jujur, saya termasuk salah seorang dari 125 peserta yang beruntung. Masih banyak orang-orang yang (katanya) berminat mendaftar dan hadir, namun ternyata seat sudah penuh terisi. Untung saja, ketika pertama kali saya melihat dan mengetahui informasi acara ini, saya langsung gerak cepat mendaftar. Bahkan, saat penyelenggaranya mencoba menghubungi saya sekali lagi untuk mengkonfirmasi (dan memastikan saya akan datang) agar tidak ada jatah yang sia-sia, saya bisa dengan mantap meyakinkan diri lagi untuk datang. Saya sebenarnya lupa-lupa ingat juga, hal apa sih yang akhirnya memotivasi saya untuk betul-betul yakin ikut acara-acara begini lagi? Iya, LAGI. Pasalnya, semenjak saya lulus kuliah, saya sama sekali nggak pernah datang dan ikut-ikut acara seperti ini lagi.
Saat-saat akhir pekan yang biasanya mewajibkan saya untuk tinggal diam di rumah pun saya ingkari sesaat demi datang ke acara ini. Demi melihat dan mendengarkan langsung cerita-cerita penuh warna motivasi dan inspirasi dari tujuh pembicara yang betulan kece. Ajaibnya, sesi demi sesi saya ikuti tanpa rasa kantuk atau rasa bosan sedikitpun (biasanya sih, satu jam saja saya sudah menguap melulu).
Sesi pertama, yakni tentang perubahan lewat media sosial membuat saya sedikit berefleksi tentang kehidupan saya sendiri di media sosial. Saya menjadi tercenung dan termenung karena sadar bahwa dengan banyaknya akun media sosial yang saya miliki, saya belum sedikitpun membawa manfaat dan atau perubahan nyata bagi Indonesia. Saya masih seujung kuku jika dibandingkan dengan mereka yang membuat gerakan anti-bullying, membuat bermacam-macam campaign positif, dan juga membuat majalah lokal berisi promosi brand-brand lokal, yang sama sekali nggak kalah kalau dibandingkan dengan majalah maupun brand luar negeri. Ah.
Tak kalah menarik dengan sesi pertama, sesi kedua yang terpusat pada bidang traveling berhasil membuat saya semakin yakin bahwa dengan menjelajah, akan sangat banyak manfaat positif yang bisa kita dapatkan dan bisa kita bagikan ke orang lain. Terutama, jika kita memilih untuk menjelajahi Indonesia. Di sini, kita akan menemukan banyak sekali tempat indah yang mungkin saja belum terjamah dan masih bisa di-explore lagi. Dengan 'menemukan' titik-titik pariwisata itu saja, kita secara tidak sadar telah meningkatkan kecintaan diri kita sendiri pada Indonesia. Serunya, kalau kita bisa ikut menularkan juga ke orang lain rasa cinta yang kita miliki pada Indonesia.
Dengan banyaknya hal yang saya dapat dari acara ini, saya rasa sudah merupakan sebuah kewajiban tak tertulis pula bagi saya untuk ikut membagikan apa yang saya peroleh pada kalian yang tidak sempat hadir.
Pembicara sesi pertama |
Pembicara sesi kedua |
Saya memang belum melakukan perubahan, namun mudah-mudahan, tulisan-tulisan di bawah ini dapat menjadi hal kecil untuk ikut menularkan pada kalian semangat-semangat positif yang saya serap dari mereka-mereka yang terlebih dahulu 'melakukan'.
Nah, yuk mari disimak cerita-cerita inspiratif dari talkshow dengan ketujuh pembicara tersebut di link-link berikut ini:
@aprishiallita - Anti Bullying Movement
@felixpradipta & @joshuasudihman - Kanekin
@thirty.bucks - Traveling Story
Anyway, pada akhirnya, saya sama sekali tidak merasa rugi telah ikut acara ini. It was fun and motivating! The stories that come from speakers really amazed me...
Yuk, mulai lakukan hal-hal kecil lewat media sosial-mu demi perubahan yang lebih besar lagi!
_____________________________
Instagram: instagram.com/dosomething_id