Sunday, June 1, 2014

Taco Local: Feel Being Mexican for a Day (Random Day Out Ed.)

Kamis, 29 Mei 2014.
Akhirnya di tanggal ini, gue sama Aan dan Dimas kembali lagi merajut cerita perjalanan Random yang terbaru *lebay lu merajut!*. Pokoknya, akhirnya jalan-jalan bareng lagi deh.

Even kita suka bilang segala acara jalan-jalan kita itu random, tapi kali ini nggak terlalu random kok karena udah direncanain dari seminggu lalu.

Setelah melakukan diskusi tempat makan lewat WhatsApp yang panjang namun tidak melelahkan, akhirnya kita memutuskan untuk makan bareng di Taco Local. Kebetulan, kita bertiga belum pernah nyoba makan di sini.

Sekitar pukul 2 siang, kita sampai di Jalan Panglima Polim V, di mana seharusnya kita menemukan Taco Local ini. Tapi, karena tempatnya cukup tersembunyi dan susah untuk langsung disadari pengunjung, akhirnya kita sempat muter balik juga sekali. Setelah muter balik, eh akhirnya ketemu juga rumah makan Meksiko yang mungil-mungil tapi dalamnya luas ini.
WELCOME to TACO LOCAL!
Setelah melangkahkan kaki masuk ke tempat ini, gue pikir areanya kecil dan hanya terdiri dari beberapa meja + kursi. Ternyata, di sampingnya masih ada tempat duduk lagi. Dan lagi, Taco Local ini tidak mengambil satu blok saja seperti gambar di atas, melainkan dua blok (di sampingnya ada satu blok lagi). Terus, setelah masuk, kita pilih tempat duduk di blok satunya lagi karena terlihat lebih panjang dan lega...

Ini penampakan area dalam Taco Local, di blok yang sebelah kanan (dari foto tadi).
Ini penampakan bagian belakang Taco Local. You'll find the spot where you have to pay your bill.
Another little spot of this place...
Kalau diperhatikan, di setiap meja pasti disediakan colokan. Pas buat kerja-kerja iseng menggunakan laptop di sini.
Setelah duduk dan memilih-milih menu yang diberikan (FYI, menunya super sederhana. Hanya lembaran HVS biasa tanpa desain apa-apa, entah sih tujuannya apa. Cuma, menurut gue kurang eye-catching jadinya, hehe), akhirnya kita bertiga segera menentukan pilihan.


Menu makanan



 Menu minuman

1. Aan with his Tacos Carnitas (IDR 34)
Roast pork, Frijoles, Salsa fresca, and Guacamole.

Agak susah buat gue membedakan Tacos dan Burritos ketika melihat kedua menu ini muncul di hadapan gue. Cuma, setelah gue diijinin Aan buat nyobain Tacos Carnitas ini, gue jadi merasa ada beberapa perbedaan yang mudah untuk dirasakan. Contoh paling mudah, Tacos ini disajikan dalam kondisi tidak terlalu hangat, justru cenderung dalam suhu seperti suhu ruangan (nggak dingin, nggak beku, nggak hangat, dan nggak panas). Rasanya cenderung lebih fresh, karena mengandung lebih banyak tomat atau nama bekennya ya Salsa fresca itu. Ditambah perasan jeruk lemon yang disediakan juga membuat rasa Tacos ini lebih segar lagi.

Jujur, gue sedikit penasaran dengan deskripsi dari Salsa Fresca itu. Akhirnya, setelah googling, Salsa Fresca (Pico de Gallo) itu adalah salad khas Meksiko yang merupakan perpaduan tomat, bawang, dan cabai. Tapi, di makanan ini, hanya tomatnya yang dominan, sementara bawang dan cabai-nya tidak.

Untuk rasa, cukup enak. Daging pork-nya empuk dan tortilla-nya juga layak kunyah. Cuma mungkin bagi kalian yang addicted to makanan ber-MSG, akan kurang cocok makan makanan ini. Kenapa? Soalnya, makanan ini terasa diracik dari bahan-bahan natural dan minim banget rasa-rasa MSGnya.

Intinya, saran gue, kalau mau menyukai makanan Meksiko, terbiasalah terlebih dahulu dengan Salsa Fresca/ Pico de Gallo-nya. Oke? Hehe.

Tacos Carnitas
2. Dimas with his Quesadilas Carne (IDR 34)
Pulled beef, Salsa fresca, Coriander, and Cheese.

Menurut gue, setelah gue comot makanan ini karena ditawarin sama Dimas, ini adalah pesanan yang paling recommended. Quesadillas ini tipis dan makannya seperti makan pizza. Di bagian isinya juga ada Salsa fresca, tetapi rasa daging sapi dan kejunya justru lebih dominan daripada rasa tomatnya ini.

Kemudian, setelah membandingkan rasa tortilla+pork dan rasa tortilla+beef, kayaknya the second one is better. Bukannya tortilla+pork nggak enak, tetapi kalau makannya yang beef, jauh lebih bisa merasakan bumbu makanannya aja. 

Tortilla + Beef + Cheese = Quesadillas Carne = Enak!

Quesadillas Carne
3. Me with my Burritos Carnitas (IDR 50)
Roast pork, Dirty rice, Frijoles, Salsa fresca, Guacamole, and Cheese.

Seperti yang sempat gue singgung di atas, Burritos ini terkesan sama seperti Tacos punya Aan. Bedanya, kalau Burritos ini disajikan selagi hangat dan dalam bentuk yang sudah digulung dan dilapisi oleh alumunium foil, sedangkan punya Aan dibuka aja tanpa dilapisi apa-apa. Isinya juga beda, kalau Burritos ini punya 'dirty rice' di dalamnya, sementara Tacos nggak punya.

Rasanya cukup dipengaruhi kehangatannya. Burritosnya jadi terasa lembut karena makannya juga selagi ini masih hangat-hangat panas. Soal rasa, nggak ada kata lain selain enak. Pork-nyaaaaa, duhileeeh jangan ditanya! Banyak banget. Di satu gulungan Burritos ini, semua celah hampir didominasi oleh Pork-nya. Komposisi rice dan cheesenya seimbang tapi jauh lebih sedikit dibanding Pork-nya. Makanan ini cukup bikin nagih, tapi ketika makan setengah aja udah bisa bikin perut kenyang. Tingkat ketagihan sama kapasitas perutnya nggak sejalan saudara-saudara...

Burritos Carnitas
4. We with our Nachos Con Queso (IDR 45)
Corn chips, Cheese, and Salsa fresca.

Sebelum ketiga pesanan di atas, ceritanya kita makan makanan pembuka dulu, yakni ya si keripik jagung ini atau yang biasa kita jumpai di 7-Eleven berjudul Happy T*s. Tapi, gue yakin kok yang ada di hadapan gue ini bukanlah keripik jagung merek Happy T*s.

Corn chips ini jadi spesial karena ditaburi salsa fresca dan keju di atasnya. Gue sendiri sedikit bingung bentuk keju apa yang digunakan. Kejunya punya penampakan seperti keju parut yang ukuran parutannya besar-besar, sehingga gue juga beranggapan kalau ini keju lembut tapi padat yang biasa kita jumpai di pinggiran pizza di Pizza H*t.

Tapitapitapi, keju apapun yang digunakan, gue nggak terlalu mempermasalahkan selama rasanya enak dan sisi 'keju'nya terasa! Asin-asin nagih gimana gitu kan yaaa...

Rasa corn chips-nya juga jangan disamakan dengan Happy T*s ya. Kalau yang kemasan kan sudah ditaburi bumbu-bumbu lain. Kalau yang ini, hmm, nggak ada rasa-rasa micinnya. Alami pakai keju, enak! 

Nachos Con Queso
Untuk minuman, kita cuma pesan Ice lime tea, Sprite, dan Coca-cola. Semuanya @IDR 10. Minuman lainnya ada Saparella, harganya IDR 20. Yang lain-lain-lainnya juga ada. Dari yang tidak memabukkan sampai yang (mungkin) memabukkan. Hehe.

NEXT, 
LET'S CHECK THESE COOL SPOTS,

The unique stuffs that made me think "waw, it looks nice!"
UN TACO?
Another nice stuff.
I think, this place is really recommended. Especially, buat yang suka makanan Meksiko, ataupun buat yang nggak terlalu suka micin, dan buat yang suka mengeksplor makanan baru, silahkan icip-icip dan manjakan lidah di sini sajaaa...

Gue mungkin akan ke sini lagi dan lagi. Belum nyobain menu yang pakai chicken soalnya. Cuma mungkin nanti-nanti dulu lagi.

Additional info (setelah nanya ke salah satu staff): Taco Local sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu, namun sempat mengalami renovasi untuk perluasan area, sehingga baru buka dan beroperasi lagi sejak dua bulan silam.

*PS: Harga belum termasuk Tax 10%

Address:
Jalan Panglima Polim V No.38, Jakarta Selatan (021) 94949538
Jalan Petitenget No 900, Kerobokan, Bali (0361) 7979900

Facebook: Taco Local
Twitter: @tacolocal
Instagram: tacolocal
Http://www.tacolocal.com

2 comments:

  1. muantap nih Cha kayanya dan sekaligus bikin penasaran haha!
    sedari dulu nyari restoran mexico, akhirnya ada yang direkomendasikan juga!
    Trims Cha!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha mari mari dicoba Mel! Atau mau traktir gue kapan-kapan? Silahkan...
      Anyway, sebenarnya di Giovanese juga ada Mexican Foodnya juga. Tapi a little bit pricy sih.
      Reviewnya yang ini --> http://vericaicha.blogspot.com/2014/05/giovanese-restaurant-when-italian-and.html :D

      Delete

Thanks for leaving a comment :)