Memang, nggak akan ada yang pernah tahu kapan seseorang bisa terserang penyakit dan kapan ia akan sembuh. Nggak akan ada yang pernah tahu, wujud penyakit seperti apa yang mungkin saja menyerang. Kita cuma bisa mencegah dan mungkin berjaga-jaga. -sederet kalimat yang entah dicetuskan siapa
Faqih, akhirnya kamu membuktikan kata-kata di atas itu benar adanya. Semua kaget kamu sakit, semua nggak nyangka kamu tiba-tiba tergolek lemas tak berdaya di atas ranjang rumah sakit. Mata kamu terbuka, tetapi kamu tidak menatap pasang mata teman-teman yang datang. Kamu hanya memandang lurus ke atas. Tangan kamu bergerak, tapi tak sedikitpun kamu bisa membalas sentuhan tangan teman-teman yang peduli sama kamu. Kamu hanya menggenggam telepon genggammu dengan erat, itupun karena suster yang menyarankan. Mulut kamu membuka namun kamu tak mengeluarkan sepatah kata pun. Kepalamu menoleh kiri kanan tapi tak sejenakpun kamu mengalihkan pandanganmu kepada mereka yang datang. Mengapa kamu terlihat begitu kosong, Faq?
Faqih, saya teringat, beberapa waktu lalu kita sempat lebih dari sekali berbalas pesan singkat. Saya memang tak sesering itu mencipta komunikasi dengan kamu, tapi obrolan di pesan singkat itu membuat kita banyak bercerita. Dari obrolan itu, saya tau kamu pernah kena penyakit dan sedang dalam proses penyembuhan. Kamu kuat, loh Faq. Buktinya, kamu berhasil menjalani proses pemulihan hingga hampir lima bulan. Lalu, kamu juga bilang kalau kamu punya keinginan bekerja di Google. Ya ampun, Faq, kamu nggak bisa kerja di Google kalau kamu nggak sembuh dari sakitmu sekarang juga! Masih melalui obrolan singkat itu juga, kita mencoba membuat rencana jalan-jalan singkat kan, Faq? Hang out ala ala anak gaul Jakarta, Faq. Waktu itu saya minta kamu temenin saya ke Citos di saat teman-teman yang lain nggak bisa, tapi kamu juga ikutan nggak bisa, terus kita malah mau jalan-jalan di lain waktu. Ya kan Faq? Isi obrolan singkat yang kita lakukan itu masih saya ingat Faq, meskipun sebelumnya kita super jarang ngobrol kayak gitu.
Faqih, sepulang saya dan Vina jenguk kamu hari ini tanggal 31 Januari, saya kembali buka foto-foto saya pas gladi resik wisuda. Waktu itu, kamu sama Sekar nyamperin saya ngasih selamat. Dengan gaya kamu yang khas dan gaya Sekar yang ceria, kita foto-foto di atas rumput Rotunda. Foto itu sempat kamu upload ke Path dan kamu jadiin profile picture di Line. Wajah kamu yang penuh ekspresi tapi tetap sok cool gimana gitu.
Faqih, menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 lalu, kita juga pernah kumpul di kosan Sophia buat tukeran kado sama Melyssa, Vina, Sekar. Di situ kita semua mengungkapkan penilaian kita satu sama lain. Di situ juga kita kasih kamu birthday surprise yang salah satu fotonya sudah di-frame sama Sekar dan sudah dipajang di meja tulis kamar saya. Di situ, kamu jadi satu-satunya cowok, terus memegang kue (martabak mini aja kalau nggak salah) dan kamu mengembangkan senyum yang kelihatan gigi rapinya. Kita emang nggak pernah kumpul-kumpul lagi setelah itu, tetapi bagaimana kita mau kumpul-kumpul lagi kayak gitu kalau kamunya sakit, Faq?
Faqih, keluarga kamu sayang kamu, teman-teman juga sayang kamu. Tolong sembuh ya Faq. Jangan nggak ngenalin kita semua kayak sekarang. Jangan susah makan, jangan melihat ke langit-langit kamar terus, jangan diam aja Faq. Gerak ya Faq, ngomong, kenalin kita lagi ya Faq. Jangan tinggal di rumah sakit terus Faq. Kamu pasti bisa sembuh, semua orang membagikan semangatnya untuk kamu biar kamu lekas sembuh.
Faqih, saya tahu, tulisan ini nggak akan dibaca sama kamu di tengah perjuangan kamu melawan sakit kamu sekarang. Tapi setidaknya, di saat kamu sembuh nanti, kamu bisa baca tulisan ini dan kamu tahu, betapa saya, dan pastinya Sekar, Melyssa, Vina, Sophia, dan juga teman-teman kamu yang lain serta keluarga kamu, begitu sayangnya sama kamu dan mau memberikan dukungannya buat kamu supaya kamu cepat pulih.
Sembuh ya Faq, kita semua berdoa buat kesembuhan kamu. Sembuh dan wujudkan cita-cita kamu kerja di Google dan cita-cita kamu yang lain. Sembuh ya Faq, FAQIH harus SEMBUH!
*doain Faqih (JIP UI 2010) ya teman-teman supaya dia lekas sembuh. Amin.
Ya semoga cepat pulih. :)
ReplyDelete