Wednesday, August 7, 2013

Character Building Training (CBT) 6. 31 Juli - 5 Agustus 2013.

Halo!

Kali ini saya mau menceritakan seonggok kisah mengenai Character Building Training..

Jadi ceritanya, acara ini diadakan oleh KOMRETNAS (Komunitas Retret Nasional) bersama dengan PMKAJ (Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta). Acara yang diselenggarakan dan ditujukan bagi kaum muda Katolik, sebagai sarana pelatihan diri, pembentukan karakter, dan penunjang pergerakan kaum muda Katolik cinta Indonesia.

Acara ini berlangsung selama 6 hari 5 malam, bertempat di Rumah Retret Canossa, Bintaro. Untuk CBT 6 (CBT yang diadakan di tahun 2013 ini) acara dihelat tanggal 31 Juli - 5 Agustus 2013. Lalu, apa peran saya di CBT 6 ini? Saya menjadi salah satu bagian dari Organizing Committee (OC). Saya masuk di divisi Acara, bersama dua orang teman lainnya, yakni Belle dan Ginta.

Tadinya, saya ragu-ragu untuk mendaftar kepanitiaan ini atau tidak, tapi pada akhirnya saya memutuskan untuk bergabung. Saya pilih divisi Acara untuk menantang diri saya sendiri yang biasanya begitu alergi dengan divisi Acara.

Lalu, mengapa saya bisa tergabung dalam OC? Tentu, karena saya pernah mengikuti CBT angkatan 5 (CBT 5) yang diadakan pada 24 - 29 Januari 2012 bertempat di Canossa juga.

Persiapan acara CBT 6 ini dilakukan sejak Februari 2013. Mulai rapat SC, rapat OC, sampai rapat gabungan SC OC hampir menyita beberapa kali weekend orang-orang yang terlibat di dalamnya. Namun, saya sendiri menikmati prosesnya. Mulai dari yang jarang rapat --padahal divisi saya adalah divisi yang cukup krusial--, ditambah dengan koordinator divisi Acara yang cukup sulit ditemui karena begitu sibuk, sampai tiba-tiba pekerjaan divisi Acara yang datang menumpuk beberapa waktu sebelum hari H. Hahaha, emang enak jadi anak Acara? Ya, enak! Apalagi pas hari H! ;)

Menjadi bagian dari kepanitiaan ini cukup menyenangkan bagi saya. Saya menikmati bagaimana saya harus memaksa otak saya berpikir kreatif dan kritis terhadap susunan acara. Saya juga harus memaksa diri saya menjadi pribadi yang cepat tanggap ketika ada permintaan-permintaan ataupun peringatan positif dari teman-teman SC (Steering Committee).

Kira-kira 2-3 minggu sebelum hari H, divisi Acara sedikit 'ngebut' untuk mempersiapkan rangkaian acara CBT 6. Ya, kala itu kami berharap-harap cemas, semoga acara-acara yang dihadirkan di CBT 6 dapat berlangsung dengan baik adanya.

Ketika tiba hari H, saya berangkat duluan ke Canossa menjadi tim Advance. Saya berangkat dari Depok tanggal 30 Juli 2013 menggunakan KRL Commuter Line. Di sana, saya mulai mendata apa-apa saja yang saya butuhkan untuk keberlangsungan acara. Pembagian kelompok, persiapan Ice Breaking, dan lain sebagainya. Cukup mengasyikkan menjadi tim Advance begini.

Setelah semua pekerjaan dan persiapan anak acara telah selesai dipersiapkan, saya berangkat tidur. Saya siap menyambut hari pertama CBT 6!

Menurut saya, hari pertama sampai hari terakhir berjalan dengan lancar. Hanya saja, tetap ada beberapa kendala. Misalnya saja, kami bertiga dari tim acara hampir tidak pernah melakukan rapat/pembicaraan khusus selama perjalanan CBT 6. Alhasil, kami bekerja sedikit bar-bar. Hahaha. Dan, yang paling riskan, saya sendiri mengalami miskoordinasi dengan ibu koordinator Acara, maupun dengan beberapa pihak lainnya. Hal ini sungguhlah membuat saya merasa sedikit gagal. Tapi, namanya juga belajar. Kalau nggak gagal, nggak akan bisa jadi anak acara yang profesional, kan? ;)

Dari segi materi, saya cukup tersegarkan kembali. Materi-materi serupa yang saya dapatkan ketika CBT 5 dulu (yang katanya bisa membentuk karakter saya), sekiranya sudah terbang-terbang entah kemana. Jadi, tentu saya butuh sekali apa yang namanya penyegaran.

Percaya enggak percaya, selama mengikuti CBT 6 ini, saya sedikit merasa seperti belum pernah mengikuti CBT. Flashback setahun kebelakang, saya merasa masih banyak yang kurang dari diri saya. Seharusnya, setelah mengikuti CBT 5 tahun lalu, hal-hal tersebut bisa saya atasi. Contoh kecil saja: ketakutan akan kegagalan dan juga kesulitan mengambil keputusan. Ternyata, hal-hal itu diajarkan di CBT 6. Lalu, saya kemana? Kok, sifat-sifat semacam itu masih melekat?

Untunglah, saya bisa belajar dan berlatih banyak dari CBT 6 yang saya ikuti ini. Semoga kali ini saya benar-benar bisa menjadi peserta CBT yang sukses menyerap ilmu-ilmu dari CBT (meskipun di CBT 6 sesungguhnya saya bertindak sebagai panitia).

Satu hal yang menarik dari CBT adalah sesi Tipologi Jung. Sesi ini mengungkapkan ciri-ciri setiap pribadi manusia. Saya sendiri memiliki tipe ESFJ (Extrovert, Sensing, Feeling, dan Judging).
Sebenarnya, menurut tipologi itu, ada 16 tipe kepribadian manusia. 16 tipe tersebut merupakan gabungan dari ke-empat karakteristik ini:

Extrovert >< Introvert
Sensing >< Intuiting
Feeling >< Thinking
Judging >< Perceiving

Bicara mengenai hal lainnya, selama mengikuti CBT 6 ini, perut saya sejahtera banget loh. Ada berbagai macam snack yang diberikan 2 kali sehari, serta makanan kenyang 3 kali sehari. Mungkin, setelah pulang dari CBT ini (sekarang nih) berat saya sudah naik 2 kg. Hahaha.

Hal menarik lainnya, saya bisa berkenalan dengan 53 peserta CBT 6 (beberapa di antaranya udah kenal sih, soalnya berasal dari PMKAJ US juga). Selain yang dari PMKAJ US, ada yang dari PAJ, PMKAJ UB, PMKAJ U.Teng, juga dari PMKAJ UT. Anak-anaknya rame dan kocak-kocak. Makanya, selepas CBT 6 usai, saya langsung follow-in twitter-nya satu-satu biar nggak putus hubungan.

api unggun. api persaudaraan.
Satu hal lagi, satu deh janji kok satu lagi. Hal yang paliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing menarik adalah saat-saat api unggun, pada malam terakhir. Di sana, saya bisa nonton 5 penampilan dari 5 kelompok yang berbeda-beda. Ada yang nampilin FTV, cerita daerah, parodi iklan tentang lingkungan, video clip, dan juga tari daerah. Semuanya kreatif dan seru-seru! Kangen kangen kangen kalian anak-anak CBT! Para OC juga nggak mau kalah kan pas malam api unggun itu, akhirnya kita mempersembahkan sebuah lagu, yang judulnya Kita Satu, ciptaan Regina Lusi, alumni CBT 3. Lagunya oke banget. Easy Listening!!! :)


Biarpun rata-rata lama tidur saya nggak pernah lebih dari 3 jam per harinya (ditambah curi-curi tidur selama acara berlangsung), saya tetap senang menjadi bagian dari CBT 6 ini. Saya bangga. Saya senang. Saya kembali belajar.

Semoga, dengan curi-curi ikut sesi di CBT 6 ini, ingatan saya akan pelajaran-pelajaran berharga yang saya dapatkan selama CBT 5 dapat segar dan pulih kembali. Sehinggaaaaaaaaaaaaaaa, saya bisa benar-benar menjadi pribadi yang berkarakter, dan tau cara menentukan sikap! Berani ambil keputusan, berani menanggung konsekuensi atas keputusan yang diambil, serta menjadi pribadi yang berani menghadapi kegagalan! Yoi, nggak? Hehehe.;)

aan. me. dimas
gila-gilaan OC di kamar OC.
para peserta CBT 6
temu kangen CBT 5 di malam api unggun CBT 6
TERIMA KASIH CBT 6 ;)

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)