Tuesday, September 1, 2015

Selamat Menemaniku, Bulan Sembilan.

Dan saat ini pun tiba.
Saat, ketika aku harus mengucapkan pisah pada satu kali tiga puluh satu hari lalu yang haru. Saat, ketika aku harus melambaikan tangan, berkata selamat datang pada bulan baru.

Kepada kamu bulan delapan yang aku lalui dengan banyak kegiatan, yang menyumbang padaku banyak kejadian, dan yang membuatku agak lari dari tujuan,


denganmu aku ingat, bahwa aku tak sempat menghasilkan banyak tulisan. Padahal bulan delapan, aku ingin sekali menghasilkan setidaknya delapan.

Denganmu bulan delapan, aku masih bersahabat karib dengan harapan untuk mendapat pekerjaan. Padahal bulan delapan, sudah banyak aplikasi yang aku kirimkan.

Denganmu bulan delapan, aku masih tak peka pada tipisnya tabungan. Aku masih saja melangkah lincah ke sana sini bertemu teman. Membeli makanan dan minuman yang harganya puluhan ribuan.

Denganmu bulan delapan, akhirnya aku mengucapkan perpisahan pada empat orang kawan. Ialah A, M, V, dan D yang terbang ke negeri jauh bukan hanya negeri seberang.

Denganmu bulan delapan, banyak agendaku terabaikan. Menyisakan padaku hutang-hutang kesibukan yang harus aku lunaskan di bulan sembilan.

Bulan delapan, denganmu terlalu banyak visi yang tak bisa kugenapkan. Terlalu banyak juga kesedihan, kebimbangan, kegoyahan, dan ketakutan yang muncul di perasaan. 

Bulan delapan, sekarang kamu malah memilih untuk pergi, dan menyerahkan tugasmu pada adikmu bulan sembilan.

Bulan yang dengannya, aku berharap akan bisa melunasi semua hutang.
Bulan yang dengannya, aku kembali ingin lari dari rasa bersalah.
Bulan yang dengannya, aku berharap akan terus menulis, terus produktif, dan terus berkembang.
Bulan yang dengannya, aku ingin maju. Maju, melangkah, dan tak meratap.
Bulan yang dengannya, aku ingin belajar lebih dan lebih lagi mengenai makna kehidupan. 
Bulan yang dengannya, aku tak ingin lagi menyerah melainkan terus mencari celah.
Bulan yang dengannya, aku akan menuntaskan segala perencanaan agar tak sekadar menjadi wacana.
Bulan yang dengannya, semangatku akan kembali menyala.

Terima kasih padamu bulan delapan. Terima kasih karena telah menjadi begitu berkesan.
Dan kuucapkan padamu bulan sembilan, selamat menemaniku tiga puluh hari ke depan.

Selamat datang :)

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)