Sunday, September 30, 2012

Serial SUPERNOVA by Dewi 'Dee' Lestari

Sebelum masuk kuliah, gue sempetin (atau baca: maksain) diri gue kelarin baca serial SUPERNOVA. Telat banget sih emang baru baca serial itu sekarang, karena kan, buku pertamanya aja udah terbit dari tahun awal 2000-an. 

Buku ini juga gue beli dan gue baca, karena keinginan gue buat nikmatin karya sastra. Bukan lagi novel remaja yang melulu cinta-cintaan. Haha.

Akhirnya setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 minggu. Keempat buku dalam serial SUPERNOVA ini selesai juga gue baca.



1. Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh

Menunaikan ikrar mereka untuk berkarya bersama, pasangan Dimas dan Reuben mulai menulis roman yang diberi judul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.

Paralel dengan itu, dalam kehidupan nyata, sebuah kisah cinta terlarang terjalin antara Ferre dan Rana. Hubungan cinta mereka merepresentasikan dinamika yang terjadi antara tokoh Kesatria dan Putri dalam fiksi Dimas dan Reuben. Tokoh ketiga, Bintang Jatuh, dihadirkan oleh seorang peragawati terkenal bernama Diva, yang memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas atas.

Tanpa ada yang bisa mengantisipasi, kehadiran sosok bernama Supernova menjadi kunci penentu yang akhirnya merajut kehidupan nyata antara Ferre-Rana-Diva dengan kisah fiksi karya Dimas-Reuben dalam satu dimensi kehidupan yang sama.

I said: Buku ini membuat gue tertarik buat baca serialnya yang kedua. Itu tandanya, buku ini menarik. Well, lepas dari itu, buku ini juga bikin gue sedikit pusing, soalnyaaaaa, di dalam buku ini, banyak sekali istilah-istilah ilmiah, atau mungkin istilah-istilah fisika, yang gue nggak ngerti sama sekali. Alhasil, di beberapa bagian, buku ini bikin gue ngantuk. Jalan ceritanya pun kalo nggak dicermatin dengan teliti, mungkin gue nggak akan ngerti. Tapi menurut gue, inilah sastra! Dan gue berhasil baca karya sastra! Bangga loh, tadinya kan gue pikir gue cuma bisa baca novel cinta-cintaan doang. Haha.


2. Akar

Di Bolivia, Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di wihara oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di Bangkok, ia bertemu pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato.Setelah melalui petualangan yang berliku di berbagai negara, Bodhi akhirnya kembali ke Indonesia. Ia dipertemukan dengan tokoh punk karismatik bernama Bong. Sejak itu, Bodhi menjadi bagian dari komunitas punk dengan perannya sebagai seniman tato.

Sebuah surat misterius yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Bodhi kembali membawanya ke gerbang petualangan baru.

I said: Di buku Supernova yang kedua ini, gue agak bingung (lagi). Kenapa? Karena nama-nama tempat di dalam buku kedua ini susah-susah banget disebutin dan susah buat dihafal. Tapi banyak pesan-pesan yang bagus buat diterapin di kehidupan sehari-hari dalam novel ini. Pesan tersebut terlihat dari percakapan Bodhi dan Bong. Ataupun dari percakapan Bodhi dan Kell. Dari keempat buku serial SUPERNOVA, gue menomorempatkan AKAR. Soalnya, buku ini yang paling susah gue tangkep makna keseluruhannya.

3. Petir

Dua tahun setelah roman mereka rampung, Dimas dan Reuben mengalami stagnasi. Hingga suatu hari mereka mendapat surat elektronik dari seseorang bernama Gio. Kata “Supernova” yang disebut Gio dalam surat itu menjadi tanda tanya baru sekaligus awal pengetahuan Dimas dan Reuben tentang jaringan yang selama ini melibatkan mereka tanpa disadari.Sementara itu, di Kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entreprenur muda urakan bernama Toni alias Mpret, hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya motivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha, dan akhirnya seorang penyembuh.

Setelah nyaman dalam lingkungannya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi.

I said: Baca buku Supernova yang ketiga ini bener-bener hiburan! Kenapa? Dialog antartokohnya bikin ngakak saking lucunya. Baca PETIR seperti membaca buku humor. Namun, tetep menurut gue, unsur-unsur karya sastranya kelihatan. Cuma, dialognya dibuat selepas mungkin, sehingga menurut gue, unsur komedinya bukan dibuat-buat, tetapi alami dari sang tokoh. Itulah, kenapa setelah baca buku ini, gue pengen langsung baca buku yang keempat.

4. Partikel

Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firas mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri. Di balik itu semua, masih tersimpan berlapis misteri, di antaranya hubungan khusus Firas dan sebuah tempat angker yang ditakuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa Zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang.

Di konservasi orang utan Tanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam. Namun, bakat fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga. Di London, tempat Zarah akhirnya bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, persahabatan, pengkhianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencariannya.

Sementara itu, di Kota Bandung, Elektra dan Bodhi akhirnya bertemu. Secara bersamaan, keduanya mulai mengingat siapa diri mereka sesungguhnya.

I said: Firstly, gue pikir buku ini adalah buku yang terakhir. Ternyata, masih ada lanjutannya yang sekarang belum terbit. Buku ini adalah buku yang paling lama gue baca. Soalnya, beberapa halaman terakhirnya itu kehambat tugas-tugas kuliah. Jadi, gw bacanya keputus-putus deh. Tapi, akhirnya selesai jugaaa. Haha. Gue masih penasaran sampe sekarang, kemana itu bokapnya si Zarah yaaa? 


sumber: http://kutukutubuku.com/2008/open/30316/paket_supernova_1-4

No comments:

Post a Comment

Thanks for leaving a comment :)