Waktu-waktu buat ketemu temen deket, makan, ngobrol, dan cerita-cerita itu adalah waktu-waktu yang berharga banget buat dilewatin, setuju?
Nah, karena gue sangat amat setuju dengan pernyataan yang gue bikin sendiri di atas, makanya, hari Kamis tanggal 14 Agustus 2014 kemaren, gue sama temen-temen Random gue (Aan-Dimas) memutuskan untuk meet up di salah satu tempat makan di Bintaro.
Suasanya yang nyaman, desain interior yang menarik, dan makanan yang enak bikin kita jadi puas nyeritain apapun yang lewat di pikiran. Dari A-Z, kebahas semua! Hehe...
Nah, karena gue nulis ini bukan untuk membahas apa yang gue bahas, tetapi untuk membahas tempat gue meet up itu, makanya, silahkan disimak baik-baik ya cerita di bawah ini, apalagi kalau kalian butuh a cozy place di bilangan Bintaro.
Ind.ustrie ID. Yap! That's the name. Familiar? Tentu! Gue sempet ulas dia sekilas di postingan gue tentang Jakarta Culinary Passport 2014.
FYI, menu-menu di ind.ustrie ini ternyata menu masakan Jepang-Indonesia, kayak Udon, Ramen, dan Donburi... Variannya memang nggak terlalu banyak, tapiii, segitu aja gue udah susah milih. *loh*
Akhirnya, setelah membaca menu dari pojok kiri atas sampai pojok kanan bawah berkali-kali, gue Aan Dimas tekad menentukan pilihan makan malam kita.
1. Ind.ustrie Ramen (32) - English Breakfast Tea (15)
Tebak ini menu makan malamnya siapa? Tadaaaa, ini pilihannya Aan! Menurut Aan sih, Ramen ala Ind.ustrie ini enak dan punya ciri khas tersendiri. Menurut gue yang nyobain sesuap, kuah dari ramen Ind.ustrie ini gurih banget rasanya. Selintas mungkin mirip dengan ramen-ramen yang biasa dicoba, tapi ramen yang isinya toge, rumput laut, caisim, naruto maki dan chicken karaage ini emang tingkat kegurihannya beda. Mungkin karena bumbunya itu racikan Ind.ustrie sendiri dan bukan bumbu racikan yang lain.
Untuk rasa tehnya, ya mungkin sama dengan rasa-rasa teh English Breakfast lainnya. Gue juga enggak icip-icip sih, so, I'm sorry, I couldn't describe it.
Beda yang dipesan Aan, beda juga yang dipesen Dimas. Kalau tadi Aan pesen menu ramen khas Ind.ustrie, Dimas pesen shake khas Ind.ustrie.
Gue sempet diberi icip-icipan Katsu Curry Chicken sama Dimas. Rasanya? Emm, nggak kalah sama Curry-Curry di restoran beken. Rasanya pas, terus Chicken Katsunya juga renyah. Nyobain sesendok jadi bikin gue nagih. Tapi sayang, Dimas lagi laper, jadi gue enggak tega buat minta lagi.
Gue sempet diberi icip-icipan Katsu Curry Chicken sama Dimas. Rasanya? Emm, nggak kalah sama Curry-Curry di restoran beken. Rasanya pas, terus Chicken Katsunya juga renyah. Nyobain sesendok jadi bikin gue nagih. Tapi sayang, Dimas lagi laper, jadi gue enggak tega buat minta lagi.
Maybe, next time gue akan pesen itu ketika gue berkunjung ke sana lagi. Hoho.
Soal minuman yang dipesen Dimas, bisa dibilang itu adalah salah satu minuman dengan racikan yang unik. Pernah denger atau minum 'tape' campur 'susu'? Kalau sudah, hmm oke. Kalau belum, hmm, kayaknya racikan ini boleh deh dicoba di sini. Unik tapi enak. Manis tapi nggak bikin enek.
Jujur sih, sebenarnya gue nggak suka sama 'tape'. Kalau Dimas, gue nggak tau juga dia suka apa enggak. Tapi, menurut gue, baik orang yang suka tape maupun nggak suka tape akan suka sama minuman ini. Bukan omongan lebay ini sih, tapi emang menurut gue kayak gitu. Wong gue yang segitu anti-nya sama tape bisa suka kok abis minum minuman pilihan Dimas ini. You wanna try?
3.Red Ramen (30) - Red Velvet (30)
Serba Red! Yeaaaayyy akhirnya sampai di pesanan akuu!
Gue pesen Red Ramen karena gue yakin, rasanya pasti pedes. Gue milih Red Velvet, karena penasaran model dan rasanya gimana.
Red Ramen yang gue jadikan makan malam ini rasanya nggak pedes-pedes amat ternyata. Tapiiii, biarpun pedesnya di luar ekspektasi, rasanya toh pas-pas aja di lidah. Masih enak buat dinikmati. Masih ngenyangin begitu sampai ke perut. Niat hati nambahin sambel dan bubuk cabe, sirna sudah setelah mencicipi rasa orisinil dari si Red Ramen ini.
Red Velvetnya agak berbeda dari biasanya. Ada campuran rasa coklatnya dan ada potongan buah strawberrynya juga. Since I don't really like minuman yang manis-manis, gue harus jujur kalau lidah gue nggak cocok dengan minuman ini. Masih kemanisan. Tapi, buat yang suka manis, mungkin minuman ini bisa gue rekomendasikan untuk dipesen... Hehe...
Selain tiga jenis makanan dan tiga jenis minuman yang gue sebutin di atas, kita juga mesen Chicken Karaage yang Super Hot (25). Makannya masih enak banget kalau lagi panas-panas. Bumbunya kerasa (terlebih yang suka rerempahan, pasti doyan), dan pedesnya oke plus cocok di lidah gue.
Untuk dessert, kita berhasil nyicipin Charlie Brownie khas Ind.ustrie ID. Enak banget! Coklatnya berasa banget di lidah, dan karena brownies yang hangat dipadu dengan es krim, jadi sensasinya enak gitu. 1 Charlie Brownie kita bagi tiga dan makannya sedikit-sedikit aja selama kita ngobrol! There's always space for dessert yaaa... :)
Fine then, ga ada salahnya banget kok mampir ke Ind.ustrie Id kalau lagi di daerah Bintaro. Dijamin ter-manja-kan lidahnya dan seleranya atas Ramen & Curry khas Jepang.
Ind.ustrie Id
Ruko Kebayoran Arcade 2 Blok B3 No 58
Bintaro, Jawa Barat, Indonesia
- Tel: 021 2951 1772
Web: http://www.industrieid.com
Twitter: twitter.com/industrieid
Instagram: instagram.com/industrieid
Opening hours: 8.30 am - late
Ciao! See you Next Post!
Inciiiiiiip
ReplyDelete